Selera rakyat Indonesia ya mau gimana lagi, pemilu mendatang kalau mau jadi capres tidak perlu pinter dan tegas, cukup wajah ndeso dan baik hati meskipun pencitraan, ditambah juga bisa acting terzalimi. :D
Program kampanye dadakan, mau tidak mau harus terlaksana agar nasib tidak mirip esemka. Salah sendiri rakyat juga gampang ditipu, mana mungkin jutaan orang bisa ikutan. Bagaikan memasuki lubang jarum :D.
Jangan tertawa, pengangguran bertambah artinya angka kriminalitas bertambah artinya korban kriminalitas juga bertambah. Semoga kita bukan salah satu korban itu :sads